Monday, June 1, 2015

GOLONGAN DARAH LANGKA

umumnya darah dapat digolongkan menjadi 4 golongan yaitu A, B, AB, dan O, tapi selain itu manusia dapat dilahirkan dengan golongan darah tidak seperti pada umumnya masyarakat di bawah ini ada beberapa Contoh darah yang tergolong langka : A. golongan darah dengan RHESUS NEGATIF Rhesus adalah protein ( antigen) yang terdapat pada permukaan sel darah merah. penemu sistem penggolongan darah berdaraskan rhesus ini adalah Landsteiner dan Wiener pada tahun 1940. saat itu Landsteiner dan Wiener melakukan riset dengan menggunakan darah kera Rhesus ( Macaca Mulatta)  salah satu kera yang banyak di jumpai di daerah India dan Cina. seseorang yang memiliki Faktos protein di sebur Rhesus Positif, sedangkan yang tidak memili faktor protein di sebut rhesus Negatif. hanya sedikit orang yang memiliki rhesus negatif, pada kelompok warga Eropa, Amerika dan Australia jumlah pemlik rhesus negatif hanya berkisar 15 - 18 %, sedangkan pada ras asia presentase pemilik rhesus negatif jauh lebih kecil, hanya 1,2 juta orang ( data biro pusat stastistik 2010 ) atau hanya berkisar 1 % dari penduduk Indonesia. Di dalam sistem rhesus terdapat aturan khusus dalam soal donor darah, pemilik rhesus negatif tidak boleh ditransgusi dengan darah rhesus positif, karena sistem imun penerima donor darah akan menganggap darah yang berasal dari rhesus positif sebagai benda asing yang perlu dilawan seperti virus atau bakteri, karena perlawanan ini maka tubuh akan memproduksi antirhesus. B. Golongan Darah PARABOMBAY Rhesus adalah antigen yang terdapat pada permukaan sel darah merah. Sistem penggolongan berdasarkan rhesus ini ditemukan oleh Landsteiner dan Wiener tahun 1940. Disebut “rhesus” karena saat itu Landsteiner-Wiener melakukan riset dengan menggunakan darah kera rhesus Macaca mulattasalah satu spesies kera yang banyak dijumpai di India dan Cina. Mereka yang mempunyai faktor protein ini disebut rhesus positif. Sedangkan yang tidak memiliki faktor protein ini disebut rhesus negatif.. SERBA SERBI RHESUS Mengenali rhesus khususnya rhesus negatif menjadi begitu penting karena di dunia ini hanya sedikit orang yang memiliki rhesus negatif. Persentase jumlah pemilik rhesus negatif berbeda-beda antar kelompok ras. Pada ras bule (seperti warga Eropa, Amerika, dan Australia), jumlah pemilik rhesus negatif sekitar 15 – 18%. Sedangkan pada ras pemilik rhesus negatif jauh lebih kecil. Menurut data Biro Pusat Statistik 2010, hanya kurang dari satu persen penduduk Indonesia, atau sekitar 1,2 orang yang memiliki rhesus negative. Karena persentasenya sangat kecil, jumlah pendonor pun amat langka, sehingga bila memerlukan donor darah agak sulit. ADA APA DENGAN RHESUS dalam sistem rhesus terdapat aturan khusus dalam urusan sumbang-terima darah. Pemilik rhesus negatif tidak boleh ditranfusi dengan darah rhesus positif. Ini dikarenakan sistem pertahanan tubuh si reseptor (penerima donor) akan menganggap darah (rhesus positif) dari donor itu sebagai “benda asing” yang perlu dilawan seperti atau bakteri. Sebagai bentuk perlawanan, tubuh reseptor akan memproduksi antirhesus. Saat transfusi pertama, kadar antirhesus masih belum cukup tinggi sehingga relatif tak menimbulkan masalah serius. Tapi pada tranfusi kedua, akibatnya bisa fatal karena antirhesus mencapai kadar yang cukup tinggi. Antirhesus ini akan menyerang dan memecah sel-sel darah merah dari donor, sehingga ginjal harus bekerja keras mengeluarkan sisa pemecahan sel-sel darah merah itu. Kondisi ini bukan hanya menyebabkan tujuan tranfusi darah tak tercapai, tapi malah memperparah kondisi si reseptor sendiri.

VAGINA PLASTY ( operasi plastik pada vagina )

vagina plasty adalah prosedur operasi plastik yang bertujuan untuk memperketat vagina yang longgar atau kendur, pelonggaran pada vagina ini di sebabkan oleh berbagai macam faktor seperti trauma fisik pada vagina. melahirkan, penuaan maupun kanker proses pembedahan ini tidak dapat menjamin respon seksual seseorang akan menjadi tinggi karna keinginan seksual ini ditentukan oleh faktor emosional pribadi labiaplasty merupakan operasi plastik pada bibir di sekitar vagina. operasi ini dapat dilakukan berbarengan dengan dilakukannya vaginaplasty. pembedahan dapat dilakukan pada labia mayor ( bagian pada bibir vagina bagian luar) atu minor labia ( bagian kecil yang terdapat pada bibir vagina bagian dalam) seseorang yang ingin melakukan vagina plasty harus dapat mengerti perbedaan antara pembedahan rekonstruksi dan pembedahan kosmetik. pada operasi rekonstruksi, operasi ini bertujuan untuk meningkatkan fungsi bagian vagina. sedangkan pembedahan kosmetik merupakan pembedahan estetika anatomi. pembedahan vagina plasty awalnya dikembangkan sebagai operasi rekonstruksi untuk memperbaiki cacat lahir atau tidak adanya agensi vagina.