Tuesday, March 5, 2013

DAUN SIRSAK, kandungan zat dan manfaatnya


buah yang memiliki nama biologi Annona muricata atau yang lebih di kenal sirsak atau nangka belanda merupakan salah satu tanaman berbiji tunggal.  daging buah sirsak berwarna putih dengan biji yang berwarna hitam..
buah sirsak mempunyai kandungan karbohidrat terutama fruktosa, vitamin c, vitamin b1 dan vitamin b2. meski dalam buah sirsak terdapat berbagai manfaat, tapi jangan memakan biji dari buah sirsak, biji buah sirsak beracun.

buah sirsak memiliki beberapa kandungan zat yang sangat berguna bagi tubuh, yaitu :

acetogenins, annocatacin, annocatalin, annohexocin, annonacin,annomuricin, anomurine, anonol, caclourine, gentisic acid, gigantetronin, linoleic acid, muricapentocin

acetogenins
Annonaceous acetogenins adalah senyawa fitokimia terpenting yang terdapat pada tanaman sirsak. Senyawa ini bersifat sitotoksik yang secara spesifik ditemukan pada tanaman dari keluarga annonaceae. 
Jerry McLaughlin PhD dari Purdue University menemukan senyawa acetogenins pada buah paw paw, Asimina triloba. 
Paw paw merupakan tanaman satu keluarga dengan sirsak yaitu sama-sama anggota keluarga Annonaceae. Pada tahun 1995-1996, 
Jerry Mc Laughlin PhD dari Purdue University, Indiana, Amerika Serikat dan Profesor Soelaksono dariInstitut Teknologi Bandung dalam penelitiannya menemukan senyawa yang termasuk kedalam annonaceous acetogenins dari daun dan batang pohon sirsak. 
Acetogenins adalah senyawa poliketida dengan struktur C-34 atau C-37 rantai karbon tidak bercabang yang terikat pada gugus 2-propanol pada C-2 untuk membentuk suatu lakton. Senyawa ini memiliki 350 senyawa turunan yang ditemukan pada keluarga Annonaceae dan sebanyak 82 di antaranya ada di dalam sirsak. Acetogenins telah terbukti sebagai senyawa sitotoksik terbesar dalam membunuh sel kanker. Bahkan, annonaceous acetogenins sering disebut sebgai inhibitor I atau penghambat pertumbuhan sel kanker paling kuat (Zuhud, 2011).
Menurut Osorio dkk. (2007), kekuatan sitotoksik (LC50) pada suatu bahan dihitung dalam satuan µg/ml. Kemampuan sitotoksik diartikan sebagai kemampuan menghambat pengangkutan ATP di dalam sel kanker. Sehingga sel kanker tidak mendapat sumber energi yang cukup untuk tumbuh dan berkembang biak sehingga akan mati. Berikut merupakan data mengenai nilai kekuatan sitotoksik beberapa tanaman buah keluarga Annonaceae yang berada di Colombia. Aktivitas sitotoksisitas diklasifikasikan menjadi empat, yaitu aktivitas tinggi (LC50 < 10 µg/ml), aktif (10 < LC50 < 50 µg/ml), aktif sedang (50 < LC50 < 100 µg/ml), dan tidak aktif ( LC50 > 100 µg/ml). Nilai LC50 yang rendah justru memiliki kemampuan sitotoksik yang tinggi karena ekstrak yang digunakan untuk membunuh sel kanker dan menjadi bersifat toksik yang berjumlah sedikit

STRUKTUR ACETOGENINS
Senyawa annonaceous acetogenins merupakan kumpulan senyawa aktif yang mempunyai sifat sitotoksik di dalam tubuh dan berkerja dengan menghambat transpor ATP, adenosina trifosfat. Diketahui bahwa ATP merupakan sumber energi yang digunakan untuk pertumbuhan sel-sel dalam tubuh. Karena merupakan kumpulan senyawa, maka ada banyak senyawa dalam acetogenins. Senyawa ini memiliki 350 senyawa turunan yang ditemukan pada keluarga Annonaceae. Beberapa senyawa turunan acetogenins adalah annopentocin-A, muricatocins A, muricatocins B, annonacin A, trans-isoannonacin, annonacin-10- one, dan muricatocin. Sebanyak 82 senyawa ditemukan dalam tanaman sirsak. Struktur Senyawa Acetogenins. Contoh salah satu struktur darisenyawa acetogenins yaitu annopentocin-A ditunjukkan seperti pada gambar. Annopentocin-A memilikirumus molekulC35H64O8 dengan synonyms 2(5H)-Furanone,3-(2,8- dihydroxy-9-[tetrahydro-5 (1,4,5-trihydroxyheptadecyl)-2-furanyl]nonyl]-5-methyl-[2S-[2.
Kerja Senyawa Acetogenin Pada Kanker. 
Sebagaisenyawa sitotoksik, senyawa acetogenins dapat bersifat toksik sebagai zat racun, maupun sebagai zat yang dapat menghambat dan menghentikan pertumbuhan sel-sel kanker dan tumor. 
Dalam pertumbuhannya sel kanker membutuhkan banyak energi, dengan demikian, pertumbuhan dan perkembangan kanker akan membutuhkan banyak adenosina trifosfat (ATP). Senyawa acetogenins akan menghambat ATP yang menjadisumber energi bagisel kanker. 
Sel kanker tumbuh secara tidak normal. Sel membelah diri begitu cepat. Keadaan ini membutuhkan energi yang sangat besar. Setiap 2—5 jam sel kanker membelah diri, sedangkan sel normal membutuhkan waktu jauh lebih lama. Butuh waktu 7—14 harisel norma untuk dapat membelah diri. 
Di sini senyawa acetogenins berperan sebagai inhibitor sumber energi untuk pertumbuhan sel kanker. Kekurangan energi menyebabkan sel tidak dapat membelah. Sel kanker gagal untuk berkembang. 
Pada akhirnya sel kanker akan mati. 
Senyawa acetoginins yang masuk ke dalam tubuh akan menempel pada dinding sel dan secara seletif berfungsisebagai perusak ATP di dinding mitokondria. 
Mitokondria merupakan organ tempat dihasilkannya energi dalam bentuk ATP. Karena sel kanker butuh banyak energi untuk berkembang, sedangkan sumber energi dalam sel berkurang dan bahkan terhenti, maka sel kankerpun berhenti membelah dan selanjutnya akan mati. 
Senyawa inisecara selektif menyerang sel yang tumbuh abnormal dengan energi besar. Sel-sel normal yang butuh energirelatif rendah dalam pertumbuhanya tidak menjadi target dari senyawa acetogenins. 
Selain pada sirsak, acetogenins ditemukan juga pada srikaya, Annona squamosa dan mulwo, Annona reticulata. Peneliti di Amerika Selatan mengklaim khasiat paw paw alias mulwo terhadap kanker jauh lebih baik daripada sirsak. 
Namun para penelitisepakat bahwa senyawa acetoginins sangat efektif dalam membunuh sel kanker dengan kekuatan melebihi keefektifan adriamycin yang biasa digunakan sebagai obat kemoterapi. 
Berdasarkan histori pemanfaatan secara tradisiaonal dan serangkaian penelitian disejumlah negara, tanaman sirsak memiliki cukup banyak khasiat yang berguna bagi kesehatan umat manusia. 
Selain efektif dalam menyembuhkan kanker, tanaman sirsak dapat juga digunakan sebagai obat antitumor, antidiabetes, antibakteri, anti-peradangan, antikejang, penurun tekanan darah, asam urat, asma, disntri, kencing batu, osteoporosis, cacingan, wasir, sembelit, arthritis, pegal nyeri pinggang. 
Pemanfaatan lainnya adalah untuk obat yang digunakan pada pertanian sebagai pembunuh hama.

2. annocatalin
RN=0
HM = *Furans
SO = J Nat Prod 2002 Apr;65(4):470-5
FR = 1
NO = from the seeds of Annona muricata; structure in first source
DA = 20020526
UI = C455171




2 comments: